ILMU INI SUDAH TAK ASING LAGI DALAM SEPAK TERJANGNYA
Sebuah amalan energy untuk proteksi diri,yang mana sebagai pelindungan mumpuni dalam mengahalau dari serangan mematikan
Kita semua mungkin sadar, bahwa peradaban makin tua. Tapi kenyataan menunjukkan, hal itu tak membuat manusia kian baik tabiatnya. Ketatnya persaingan hidup, justru memicu dominasi unsur sadisme dalam setiap tindakan. Tak lagi hitungan hari tindak pembunuhan terjadi. Melalui media massa dan elektronik kita bisa mengetahui bahwa hampir tiap jam hal demikian terjadi.
Melihat manusia yang makin berani bertindak semaunya, sangat jelas bila hukum tak lagi dianggap sebagai ancaman yang menakutkan. Dan nurani seakan telah terkikis hingga lapisan terbawah. Bahkan mungkin sudah tak ada lagi dalam diri setiap insan.
Ngeri! Itu ungkapan yang sangat pas untuk menggambarkan kondisi kehidupan sekarang. Dan was-was sudah pasti menghantui setiap jiwa. Kondisi demikian tak bisa dihindari. Mau tak mau, kita harus menghadapinya.
Sementara kita dihadapkan pada kenyataan lain, dimana keberadaan aparat keamanan dan penegak hukum, tak lagi bisa diharapkan untuk memberikan ketenangan hidup. Berdasar kalkulasi sederhana, jumlah para petugas yang ada tak mungkin bisa menjaga sekian banyak warga negara.
Maka kini semuanya terkembali kepada kita untuk melindungi diri sendiri. Tinggal bagaimana kita melakukannya? Bukan hanya menjaga nurani agar tak ikut-ikutan bertindak brutal dan sadis. Tapi juga menjaga agar tidak menjadi korban kebrutalan orang lain.
Mendekatkan diri (berdoa) kepada Tuhan sudah pasti. Sebab bagaimana pun juga, peran Yang Di Atas tetap menjadi penentu nasib setiap makhluk. Hanya saja, doa akan menjadi sia-sia (tak terkabul) jika kita hanya melulu meminta tanpa mau ikhtiar (berusaha).
Terkhusus pada ancaman tindak kekerasan dari orang lain, terlebih yang menggunakan senjata tajam atau senjata api dan berpotensi melenyapkan nyawa, sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri.
Selain penguasaan ilmu beladiri, ilmu kebal agaknya masih bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan. Sebab bak baju anti peluru, ilmu ini memungkinkan untuk melindungi diri kemana pun kita bergerak.
Memang di era yang telah modern ini, keberadaan dan kekuatan ilmu kebal banyak dipandang sebagai sesuatu yang impossible. Padahal semua tentang ilmu ini bukanlah rekaan masa lalu.
Keberadaannya benar-benar nyata dan sudah banyak yang membuktikan keampuhannya. Bahkan kalau mau terbuka, sebenarnya banyak pula di antara kita yang secara diam-diam mempergunakan ilmu jenis ini untuk menjaga keselamatan dirinya.
"Bagaimana cara mendapatkanya..???
Belajar Ilmu Kebal Lewat lelaku lebih ampuh
Memperbincangkan kekebalan tubuh dari senjata tajam dan senjata api, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Tapi berdasar sumber kekuatannya, perlindungan tubuh secara mistik ini secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi Tiga (3) metode yaitu :
1.Ilmu Kebal Secara instan
Disebut demikian, karena model ini hanya mengandalkan kekuatan mistik benda-benda bertuah. Bisa berupa piandel (pusaka), ajimat atau gotri. Rata-rata, kekuatan yang dipakai berasal dari makhluk halus yang menghuni atau menjadi khodam benda-benda tersebut.
Jadi seseorang yang ingin kebal, cukup memiliki benda-benda tersebut, terserah bagaimana caranya. Entah membeli, diberi oleh seseorang, mendapatkannya dari tempat-tempat keramat atau tak sengaja menemukannya? Untuk tingkat ‘kesaktian’ nya bergantung pada tuah masing-masing benda.
2.Ilmu Kebal Seara Alamiah
Beda dengan model instan yang mengandalkan kekuatan dari luar tubuh, cara ini lebih memanfaatkan kekuatan yang sudah ada dalam tubuh. Sebagaimana dalam kepercayaan supranatural, bahwa dalam tubuh setiap insan tersembunyi kekuatan super.
Kekuatan inilah yang diaktifkan dan diolah sedemikian rupa hingga bisa membuat tubuh keras bagaikan baja.
Hanya saja yang menjadi masalah, untuk bisa mengaktifkan kekuatan tersebut seseorang lebih dulu harus menguasai kemampuan (ilmu) tertentu, yang hanya dapat diperoleh dari lelaku atau ritual khusus pula. Karena itu tingkat kesaktian kekebalannya.
Lebih ditentukan oleh kwalitas lelaku dan kesucian batin pemiliknya sendiri. Semakin berkwalitas lelaku seseorang, maka ilmu yang dikuasainya akan kian sempurna. Dan jika sudah begitu, yang bersangkutan pun akan bisa memanfaatkan kekuatan supernya hingga tingkatan tertinggi.
Sekarang ini, sangat beragam model lelaku dan nama ilmu kebal yang dikenal masyarakat, khususnya kalangan spiritualis atau paranormal. Semua itu tercipta dari olah batin masing-masing pelaku spiritual.
Tak heran bila kemudian muncul ungkapan, “Beda guru, beda ilmu.” Hanya saja, meski kegunaannya sama, namun kwalitas hasilnya tentu berbeda-beda.
2.Ilmu Kebal Secara Berjuang
Salah satunya yaitu melalui lelaku yang ada, untuk bisa memiliki ilmu kebal yang mumpuni, kita harus ‘memaharinya/menebus/maskawin/barter’ dengan puasa selama tiga hari.
Puasa tersebut harus dimulai pada hari Selasa Kliwon. Niat puasanya: "Nawaitu souma godhin liqodo’i hajatii sunnatan lillahi ta’ala.
Berikut Amalan Ilmu Kebal Al-hadid
Surah Al-Hadid Q.S 1.6
Surah Al-Hadid Q.S 1.6
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى الْاَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ
مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاۤءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيْهَاۗ وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ
لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ
يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِۗ وَهُوَ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
Sabbaḥa lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ, wa huwal-'azīzul-ḥakīm
Lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, yuḥyī wa yumīt, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr
Huwal-awwalu wal-ākhiru waẓ-ẓāhiru wal-bāṭin, wa huwa bikulli syai`in 'alīm
Huwallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa fī sittati ayyāmin ṡummastawā 'alal-'arsy, ya'lamu mā yaliju fil-arḍi wa mā yakhruju
Min-hā wa mā yanzilu minas-samā`i wa mā ya'ruju fīhā, wa huwa ma'akum aina mā kuntum, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr
Lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, wa ilallāhi turja'ul-umụr
Yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa huwa 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr
Artinya :
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan
- Pengamal harus membaca surat Al-Hadid ayat 1 s/d 6 setiap selesai shalat Subuh dan Ashar.
- Selain itu, pengamal juga dilarang mengkonsumsi makanan yang bernyawa dan yang berasal darinya, semisal: daging, ikan, madu, telur dan susu. Setelah melaksanakan lelaku tersebut sesuai ketentuan, Insya Allah tubuh kita akan kebal dari senjata tajam maupun senjata api
- Lebih lanjut, untuk menjaga agar ilmu itu tetap bertahan dalam tubuh,
- Pengamal harus terus membaca Surat Al-Hadid tersebut seperti ketentuan di atas.
- Dan Pengamal diwajibkan menjauhi perbuatan zina, mabuk, judi, sombong dan disalahgunakan. Bila pantangan ini dilanggar, maka ilmunya akan langsung hilang.
Demikian amalan ilmu kebal dari serangan senjata tajam yang di ambil dari kitab suci alqur`an,semoga pembaca budiiman mendapat manfaat setiap sajian kami,semoga berkah.amiin.
Bаса јugа: ILMU PELET ASAP ROKOK