Pelet merupakan jenis ilmu gaib yang berfungsi untuk memengaruhi alam bawah sadar seseorang agar jatuh cinta kepada orang yang mengirim pelet tersebut.
Tidak hanya di Jawa, di setiap belahan dunia selalu ada dan dikenal sebagai "mantra cinta".
Cara ritualnya macam-macam yang konon berasal dari ilmu putih disebut pengasihan.
Dan ada juga yang berasal dari ilmu hitam dan disebut dengan Pelet, tujuanya sama mendapatkan hati (cinta) seseorang demi kepuasan nafsu sendiri.
Jika seseorang terkena pelet efeknya bisa bermacam-macam ada yang tiba-tiba punya rasa cinta yang menggebu-gebu dan tak terkendali.
Dan ada juga yang mempunyai efek yang wajar. biasanya pelet yang berasal dari ilmu hitam menggunakan media makhluk gaib (misal Jin) agar merasuk kedalam tubuh target dan mempengaruhi alam bawah sadarnya.
Muncul terus menerus dimimpi si target dalam bentuk menyerupai sipengirim atau juga mengganti sukma rasa sitarget dengan makluk jin atau sebangsanya.
Konon jenis pelet yang berasal dari ilmu putih pun bisa seketika berubah menjadi media jin tanpa disadari oleh sipengirim, hal ini terjadi ketika sipengirim pelet tak bisa mengendalikan nafsunya demi memiliki sang target.
Baca juga : MANTRA AJI SEMAR MESEM SESI-2
BERIKUT CIRI-CIRI ORANG KENA BAHAYA ILMU PELET
Ciri-ciri orang terkena pelet ini biasanya hanya dirasakan oleh orang-orang terdekatnya si target kebanyakan tak menyadari.
Mulai dari sifat yang berubah derastis, selalu membicarakan sipengirim pelet dengan kata-kata yang sepertinya kurang wajar, sering melamun, kadang menangis atau tertawa tiba-tiba,menjadi penurut sekali kepada sipengirim.
Ada juga yang tiba-tiba bisa melihat makhluk gaib disekitarnya. Untuk mengobatinya juga tak hanya sekedar dibawa ke kyai atau Orang Pintar saja.
Melainkan juga dengan pendekatan dan perhatian yang lebih dari orang-orang terdekat sipasien, karena dengan hal tersebut aura-aura positif dari orang-orang sekitar akan secara alami membersihkan efek dari mantra pelet.
Biasanya orang yang menggunakan pelet ini akan memulai ritualnya pada malam hari menjelang si target memasuki jam tidur.
Kadang dilakukan pada malam-malam tertentu seperti saat purnama, malam kliwon atau sesuai dengan weton si target.
Bisa dengan media foto, rambut, kuku,pakaian atau aksesoris si target. Efek pelet ini mencapai puncakya saat matahari terbenam, pertengahan malam, dan menjelang fajar.
Maka disarankan untuk banyak berdzikir pada waktu-waktu tersebut guna menangkal pelet.
Pelet di Indonesia sangat bermacam-macam, di Jawa orang mengenal Jaran Goyang, Semar Mesem, Lintrik dan lain sebagainya.
Bаса јugа: ILMU PELET AJIAN ALANG-ALANG
Sedangkan di kalimantan ada Pangkanang, Bulu Perindu dan lain-lain. Efek negatif dari si pemakai atau si pengirim pelet adalah nafsu yang semakin menjadi-jadi.
Bisa nafsu birahi atau nafsu amarah, selain itu juga akan mudah stres, merasa tidak tenang, sulit menerima ilmu, lebih parahnya bisa menjadikan depresi.
Dan biasanya jika terlalu sering menggunakanya maka akan berakibat pada masa depanya sendiri dan akan menerima hal yang sebenarnya tidak diinginkan tapi terpaksa dan dipaksa harus menjalani.
Segala usaha atau ikhtiar sejatinya memerlukan do’a kepada sang khaliq, namun hanya dengan hati ikhlas lah yang akan membuahkan hasil. Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Demikian MENGUAK BAHAYANYA ILMU PELET
Semoga dapat menambah wawasan dan keimanan kita pada ilahi robbi,bahwasanya manusia diciptakan hanya untuk saling beribadah dan saling membantu pada sesama.
Baca juga : CIRI-CIRI ILMU PELET